Berproses Kembali

Ketidaklulusan yang dialami beberapa siswa di SMPN 1 Cinangka, memang cukup membuat para guru sedikit kecewa. Kekecewaan ini karena ada siswa yang dikenal cukup aktif, "tidak bermasalah" dan berprestasi sampai-sampai harus mengalami ketidaklulusan. Sedangkan siswa yang sempat diperkirakan tidak lulus (banyak catatan di Sekolah), alhamdulullah lulus.

"Kok, bisa???" Inilah, mungkin yang menjadi pertanyaan dari setiap guru. Namun, apa pun yang sudah terjadi memang harus tetap di syukuri.
Ketidaklulusan ini bisa terjadi karena banyak faktor. Bisa saja, siswa sedikit ceroboh pada saat menghitamkan jawaban, terlalu tegang (stres), belajar yang kurang maksimal, dan yang terakhir mungkin ini ujian dari Allah SWT.

Dan faktor terakhir inilah yang mungkin penulis anggap paling bijak. Berdasarkan pengalaman yang pernah penulis alami, inilah faktor yang paling bisa membuat penulis untuk terus maju dan tidak putus asa. Saya yakin, inilah ujian (tidak lulus UN) yang bisa di lewati saya dan para siswa lainnya dengan tidak berputus asa.

Ketidaklulusan ini tidak lah harus di sesali, ambil saja hikmah (pelajaran)nya. Inilah adalah bentuk teguran yang bijak, baik untuk siswa, orangtua dan para guru.

Siswa siswi SMPN 1 Cinangka yang tidak (belum) lulus UN, mulai dari hari senin (10 mei) kemarin, sudah diberikan pembekalan kembali oleh beberapa guru untuk belajar tambahan guna persiapan ujian ulang tanggal 17-20 Mei 2010 mendatang. Inilah salah satu bukti bahwa guru tidak lepas tanggung jawab terhadap anak didiknya. Para guru tersebut dengan rela dan ikhlas memberikan waktunya kembali. Karena itulah arti guru sesungguhnya "pahlawan tanpa tanda jasa", tidak hanya sekedar ngajar, namun juga membina dan membimbing murid-muridnya agar lebih baik lagi.

Bravo... untuk para guru.... dan tetap semangat!!!